Senin, 03 November 2008

Guruh Gipsy


Ada yang tau Guruh Gipsy?

Dapet liat dari Kaskus, katanya:

"Menariknya tematik lirik lagu yang tertuang dalam album ini masih relevan dengan situasi saat ini, padahal rentang waktunya sudah 32 tahun.
Pertautan antara Guruh dengan grup band Gipsy ini adalah semacam simbiosis mutualisme. Guruh yang sangat menguasai budaya Bali bertaut dengan Gipsy grup rock yang paham pakem rock progresif.
Proyek Guruh Gipsy ini di dukung oleh Guruh Soekarno Putera (Piano,Gamelan), Keenan Nasution (drum, vocal), Chrisye (vocal, bas), Roni Harahap (piano, keyboard), Oding Nasution (gitar), dan Abadi Soesman (synthesizers).
Guruh Gipsy adalah sebuah mahakarya yang menyita banyak pikiran, tenaga & pengorbanan dalam proses penggarapannya, dan album ini hanya dicetak sebanyak 5.000 keping ini harus melalui masa penggarapan yang sangat panjang dan melelahkan, di mulai bulan Juli 1975 dan berakhir pada November 1976.
Sebuah karya Eksperimental pun lahir. Naman tak semua orang mengenal maupun menikmati karya kolosal iniketika album ini dirilis ke pasaran. Tapi siapa nyana, 30 tahun kemudian, album ini menjadi album yangpaling banyak dicari orang. Album ini pun menjadi topic diskusi penggemar rock progresif di Eropa, Jepang dan Amerika."

Ah, jadi penasaran saya.

Pelangi itu terbentuk dari hujan dan matahari

Mari kita berteduh sejenak...

"Pelangi itu terbentuk dari hujan dan matahari"
Ketika sinar matahari yang cukup membias bulir air hingga menghasilkan spektrum warna, maka kita sebut itu Pelangi.

Bertahun kami lewati dengan canda dan tawa. Hampir tidak ada hal yang dapat memicu kami untuk mengakhiri itu semua. Tapi dengan kebodohan ku yang amat sangat super dan tidak terbendung lagih, hampir saja semua indah dan indah ini harus berakhir.

Si gw bodoh!!

Bukannya merawat dengan baik, justru malah melukai dengan pasti. Hingga harus menjalani hari-hari itu dengan galau.

Alhamdulillah semua bisa terselesaikan dengan berbicara baik-baik, hingga semua kembali baik. Bahkan aku rasa akan semakin baik. Semoga ini baik.

Tak tergambarkan...
Setelah matahari yang menghangatkan, hujan seminggu bagaikan sebuah bukti bahwa hangat mentari saja tidak cukup untuk menghasilkan pelangi yang indah. Perlu hujan yang cukup untuk itu. Dibutuhkan hujan dan matahari untuk menghasilkan pelangi.